<style type="text/css"> .wpb_animate_when_almost_visible{opacity:1}</style>

Menghormati Tradisi Keagamaan yang Mulia

24 Juni 2023

Menghormati Tradisi Keagamaan yang Mulia

Kurban, yang juga dikenal sebagai Idul Adha, merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia setiap tahunnya. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Pada tahun 1444H, umat Islam di berbagai belahan dunia merayakan momen yang penuh makna ini dengan penuh semangat dan pengabdian.

Kurban berasal dari kisah Nabi Ibrahim (AS) yang siap untuk mengorbankan putranya Ismail (AS) sebagai bentuk kesetiaannya kepada Allah. Namun, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai korban, sebagai bentuk ujian dan pengorbanan yang besar. Kisah ini menjadi landasan spiritual bagi perayaan kurban, yang menekankan nilai-nilai seperti kepatuhan, kesetiaan, pengorbanan, dan belas kasihan.

Pada perayaan kurban, umat Muslim yang mampu secara finansial dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak yang halal, seperti sapi, kambing, atau domba. Hewan kurban ini haruslah sehat, dewasa, dan memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan ajaran agama Islam. Proses penyembelihan dilakukan secara islami, dengan menyebut nama Allah dan dilaksanakan oleh orang yang terampil dalam membunuh hewan secara manusiawi.

Tujuan utama di balik kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan rasa kesadaran akan pengabdian kepada-Nya. Tidak hanya itu, kurban juga memiliki dimensi sosial yang sangat penting. Daging hewan kurban yang telah disembelih dibagi-bagikan kepada keluarga, tetangga, dan mereka yang membutuhkan sebagai bagian dari kegiatan berbagi dan berderma kepada sesama. Hal ini mencerminkan nilai-nilai kepedulian, kerjasama, dan solidaritas dalam masyarakat Muslim.

Kurban 1444 H, seperti tahun-tahun sebelumnya, dirayakan dengan penuh semangat dan kegembiraan di seluruh dunia. Umat Muslim mempersiapkan diri dengan membeli hewan kurban, membersihkannya, dan menghiasnya sebelum proses penyembelihan. Setelah penyembelihan, daging hewan kurban didistribusikan kepada mereka yang berhak menerimanya, termasuk keluarga, tetangga, dan fakir miskin.

Selain itu, perayaan kurban juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti shalat Idul Adha di masjid-masjid atau tempat terbuka, khotbah yang menyoroti nilai-nilai kurban, serta berdoa dan berzikir bersama. Selama perayaan ini, umat Muslim juga dihimbau untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan lainnya, seperti sedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan.

Namun, dalam melaksanakan kurban, penting bagi umat Muslim untuk menjaga prinsip-prinsip kesejahteraan hewan dan keseimbangan lingkungan. Proses penyembelihan harus dilakukan dengan memperhatikan aspek kemanusiaan dan menghindari penyiksaan hewan. Selain itu, pemilihan hewan kurban harus memperhatikan ketersediaan dan keseimbangan ekologi agar tidak mengganggu keberlangsungan lingkungan.

Kurban 1444 H adalah momen yang istimewa bagi umat Muslim untuk merenungkan nilai-nilai agama dan menghidupkan semangat solidaritas sosial. Melalui pengorbanan hewan kurban, umat Muslim mengingatkan diri sendiri akan pentingnya ketaatan kepada Allah dan menghormati hak-hak sesama manusia. Semoga perayaan ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan keberkahan bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia.

Eid Mubarak!

Selamat menjalankan aktivitas, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin

--

Yayasan Gapura Cahyaning Kahuripan Menerima dan menyalurkan Hewan Qurban, Daging Qurban akan disalurkan ke fakir miskin, yatim piatu dan dhuafa. Hewan Qurban Insya Allah sehat dan sesuai syariat.

 

Rekening Qurban:

BRI. 4442-01-016045-53-1

 

Jazakumullah Khairan Katsiiran

Salam santun berbalut do'a  dari Adik-adik Yatim-Dhuafa  Pengurus Yayasan Gapura Cahyaning Kahuripan 

© 2024 GCK Foundation. All Rights Reserved | Website by #ARPATEAM